Jumat, 12 Agustus 2011

Kuliner Bengkulu


Berburu Hiu Segar di Pasar Kaget Ramadan
Pasar kaget Ramadan di Kota Bengkulu setiap tahun selalu menyajikan masakan-masakan khas. Salah satunya bagar hiu, atau biasa disebut bagariu oleh orang Bengkulu.

Masakan khas Bengkulu dengan bahan dasar ikan hiu ini sulit ditemui pada hari-hari biasa karena ada musim tangkapnya, yang biasanya akhir tahun. Selain itu, populasi predator ganas di lautan ini sudah semakin menyusut.

Selain dibeli yang sudah siap saji, bisa dimasak sendiri. Tidak sulit memasaknya. Namun, Dahniar, 56 tahun, penjual masakan sekaligus koki masakan ini, mengatakan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memasaknya.

Pertama, ikan hiunya harus berjenis punai atau hiu tanduk. Ikan jenis ini tidak terlalu anyir. Kedua, kulitnya harus benar-benar dikupas, karena kulit hiu kasar dan jika dimakan akan terasa seperti mengunyah pasir.

Setelah dipotong-potong sesuai dengan selera, potongan-potongan kecil seukuran ujung kelingking berwarna putih yang menempel dekat tulang harus dibuang. Barulah kemudian dibasuh dengan perasan jeruk nipis. "Dua syarat terakhir juga untuk menghilangkan bau anyir," ujar perempuan yang sudah enam tahun lebih menjadi koki di sebuah perusahaan katering ini.

Bumbu untuk membuat masakan khas Bengkulu ini pun cukup sederhana, seperti ketumbar bulat, pala, cengkeh, kayu manis, asam jawa, lengkuas, cabai, dan bawang putih/merah. "Takarannya sesuai selera dan ukuran ikan," ia menjelaskan.

Namun, bumbu yang paling khas untuk masakan ini adalah kelapa goreng, yang berfungsi untuk menciptakan warna kecokelatan dan menambah rasa gurih masakan, serta albo untuk menciptakan aroma khasnya. Proses memasaknya cukup 30 menit.

Paduan bumbu yang sempurna membuat aroma masakan benar-benar mengundang selera. Belum lagi jika melihat potongan-potongan ikan ini berbalut kuah cokelat yang kental, hmm, begitu lezatnya.

"Yang pasti maknyus...," kata Hema Malini, seorang pelanggan, menggambarkan kelezatannya sambil menirukan gaya pengamat kuliner Bondan Winarno. Potongan ikannya terasa sangat gurih dan empuk, membuat mulut enggan untuk berhenti mengunyah. Kenikmatan bagar hiu akan bertambah lengkap jika dimakan dengan nasi putih hangat.

Jika tidak ingin repot memasak sendiri, silakan kunjungi pasar kaget Ramadan Pasar Baru Koto, Kota Bengkulu. Satu potongnya dihargai Rp 7.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar